Sabtu, 11 Februari 2012

Proses Masuknya Islam Ke Spanyol


A.    PENDAHULUAN
Setelah berakhirnya periode klasik Islam,ketika Islam mulai memasuki masa kemunduran,Eropa bangkit dari keterbelakangan. Kemajuan-kemajuan eropa itu tidak bisa dipisahkan dari pemerintahan Islam di Spanyol. Dari Spanyol orang Eropa banyak menuntut ilmu.Pada periode klasik,ketika Islam mencapai masa keemasannya, Spanyol merupakan pusat peradaban Islam yang sangat penting. Ketika itu,orang-orang Eropa kristen banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam  disana. Karena itu, kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan  

B.     PEMBAHASAN
1.      Islam Masuk ke Spanyol
Sebelum Islam masuk ke Spanyol/Andalusia Disana masyarakat mengalami perpecahan di bidang politik,mundur dibidang ekonomi dan kepercayaan.Secara politik,wilayah Spanyol terbagi-bagi dalam beberapa negeri kecil.Disamping itu,raja Gothic memaksakan kepercayaan yang dianutnya kepada masyarakat. Penganut agama yahudi yang merupakan bagian terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa untuk dibaptis menurut agama kristen. Bagi yang tidak bersedia dipaksa,disiksa dan dibunuh secara kejam. Rakyat dibagi-bagi kedalam sistem kelas, sehingga keadaannya diliputi oleh kemelaratan, ketertindasan dan hak azazi mereka tertekan.
Buruknya kondisi sosial,ekonomi dan keagamaan tersebut terutama disebabkan oleh keadaan politik yang kacau. Kondisi terburuk terjadi pada masa pemerintahan raja Roderik yaitu Raja Gothic terakhir.
Awal kehancuran kerajan gothic adalah ketika Raja Roderick memindahkan ibu kota negaranya dari Seville ke Toledo, sementara itu Witiz, yang saat itu menjadi penguasa atas wilayah Toledo diberhentikan begitu saja, Keadaan ini memancing amarah dari oppas dan Achila, kakak dan anak Witiza. Keduanya menghimpun kekuatan untuk menjatuhkan Roderick. Mereka pergi ke Afrika Utara dan bergabung dengan kaum Muslim. Sementara itu terjadi pula konflik antara Roderick dengan pangeran Yulian, mantan penguasa wilayah Septah. Yulian juga bergabung dengan kaum muslim di Afrika Utara.
Orang-orang Spanyol yang terusir tersebut membujuk penguasa Islam di Afrika Utara Musa bin Nushair supaya mau menaklukkan dan menguasai  Spanyol. Bahkan pangeran Yulian meminjamkan empat buah kapal untuk menyeberankan  pasukan Islam dari Afrika Utara ke Spanyol.
Dalam proses penaklukkan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah Tharif Ibn Malik,Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair. Tharif Ibn Malik,adalah yang pertama melakukan penyerbuan dimana penyerbuannya itu merupakan usaha merintis dan menyelidik. Ia menyeberangi selat itu lima ratus orang tentara berkuda dan berjalan kaki, dengan menumpang empat buah kapal yang disediakan oleh Yulian.  
Ini terjadi pada tahun 91H. tharif tidak menemukan perlawanan yang bererti,dan Ia kembali ke Afrika Utara dengan membawa harta rampasan yang tidak sedikit. Tharif dalam misinya ini tidaik masuk ke daerah,Ia dengan pasukannya hanya menyusuri pantai.
Kebehasilan Tharif dan kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan Visigothic (Gothic) yang berkuasa di spanyol waktu itu, serta dorongan yang besar untuk memperoleh harta rampasan perang, Musa Ibn Nushair pada tahun 92H atau 711M mengirim pasukan yang lebih besar ke Spanyol, sebanyak 7000 orang dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad 
Ia berlabuh dipelabuhan yang tidak bisa dilalui oleh pelaut yaitu dipinggir laut dikaki gunung,yang kemudian gunung tersebut di namakan Gibraltar(Jabal Tarik). Thariq Bin Ziyad inilah yang dipandang sebagai penakluk Spanyol,karena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata.4 
Dalam pertempuran disuatu tempat yang bernama Bakkah, Raja Roderick dapat dikalahkan. Dari sana Ia dan pasukannya terus menaklukkan kota-kota penting seperti Cordova,Granada dan Toledo(ibo kota kerajaan Gothic saat itu).Sebelum Thariq menaklukkan kota Toledo,ia meminta tambahan pasukan kepada Musa Bin Nushair di Afrika Utara. Musa mengirimkan tambahan pasukan sebanyak 5000 personel,sehingga jumlah pasukan Thariq seluruhnya 12.000 orang. Jumlah ini belum sebanding dengan pasukan Gothic yang jau lebih besar, 100.000 orang. Kemengan Thariq pada serangan pertama membuat Musa Bin Nushair tertarik untuk melibatkan diri ke medan pertempuran. Dengan pasukan yang besar,pada tahun 712M Ia berangkat menyeberangi selai itu, dan satu persatu kota yang dilewatinya dapat ditaklukkan. Musa berhasil menguasai Sidonia, Karmona, Seville dan Merida serta mengalahkan Theodomir di Orihuela dan kemudian Ia bergabung dengan Thariq di Toledo. Selanjutnya,keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol, termasuk bagian utaranya mulai dari Saragosa sampai Navarre. Setelah Spanyol dapat dikuasai  sepenuhnya maka Spanyol dijadikan salah satu propinsi dari dinasti Bani Ummayah di Damakus,gubernur yang pertama kali diangkat adalah Abdul Aziz putra Musa Bin Nushair pada tahun 716 M.
2.      Perkembangan Politik
Semenjak tahun 716 M,dalam waktu yang pendek (+ 40 tahun), tidak kurang 20 orang wali (gubernur) yang memerintah di Spanyol,mulai dari gebenur pertamanya Abdul Aziz putra Musa  Bin Nushair sampai gubernur terakhir Yusuf Bin Abd.Rahman Al-Fihri. Dari gebenur inilah kekuasaan diambil oleh Abd. Rahman Al-Dakhil sebagai permulaan timbulnya dinasti Ummayah di Andalusia. Ini menandakan bahwa di Spanyol stabilitas politik belum tercapai secara sempurna,gangguan-gangguan masih terjadi, baik datang dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan diantara elit penguasa,terutama akibat perbedaan etnis dan golongan terutama antara barbar asal Afrika Utara dan Arab. Dalam etnis Arab sendiri terdapat dua golongan  yang terus menerus bersaing,yaitu suku Qaisy(Arab Utara) dan Arab Yamani(Arab Selatan). Disamping itu terdapat perbedaan pandangan antara khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di Kairawan. Masing-masing mengaku bahwa merekalah yang lebih barhak menguasai daerah Spanyol ini. Perbedaan pandangan politik ini menyebabkan sehingga terjadi perang saudara. Gangguan dari luar datang dari sisa-sisa musuh Islam di spanyol yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang tidak mau tunduk kepada pemerintahan Islam. Apabila kekuatan Islam sedang lemah, mereka selalu malakukan perlawanan dan mereka lalu memperkuat diri. Gerakan mereka di lindungi oleh orang-orang Perancis yang berbatasan dengan mereka.Apabila mereka diserang oleh orang Islam,mereka lari kedalam wilayah perancis. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kontak senjata antara orang Islam dengan orang Perancis.
Oleh karena seringnya terjadi konflik internal dan eksternal, maka dalam periode ini Islam di spanyol belum memasuki kegiatan pembangunan  di bidang peradaban dan kebudayaan.
3.      Gerakkan Pembebasan
Spanyol dalam keadaan belum tentram, seperti yang disebutkan diatas, datang Abdul Rahman Al_Dakhil. Ia adalah salah seorang keturunan Bani Ummayah yang berhasil lolos dari kejaran tragedi berdarah Abdul Abbas As- Safah(Bani abbas) ketika yang terakhir ini berhasil mengalahkan Bini ummayah di Damaskus. Abd. Al-Rahman dapat bersembunyi  dan menyamar sebagai pedagang di Mesir, Pelestina,kemudian trus ke Afrika Utara. Akhirnya  pada tahun 755M Ia menyeberang ke Spanyol. Sampai disana Ia mendekati pimpinan Al-Bajl Bin Bisri. Ia dimanfaatkannya  untuk merebut kawasan dari gubernur Yusuf Ibn Abd. Rahman Al-fihri. Pada tahun 756M akhirnya Ia dapat mengalahkan gubernur tersebut dan Spanyol dapat dikuasainya dan cordova dijadikannya sebagai pusat pemerintahannya. Sejak itu Spanyol menjadi dinasti bani Ummayyah yang bebas dari pemerintahan pusat di Bagdad. Sebelumnya Spanyol tunduk dibawah kekuasaan  dinasti Bani Ummayah di Damaskus dan setelah kekalahan Bani ummyah oleh Bani Abbas maka Spnyol tunduk dibawah kekuasaan Abbasiyah di  Bagdad. 
4.      Masa Keamiran (756-912)
 Pada masa ini,spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur),tetapi tidak tunduk kepada pemerintahan Islam yang ketika itu dipengang oleh  Khelifah abbasiyah di Bagdad.Ada 7 orang amir yang memerintah di Spanyol ini. Amir pertama adalah Abd. Rahman 1 yang memasuki Spanyol pada tahun 755M dan diberi gelar Al_Dakhil (yang masuk ke Spanyol).adapun Amir-amir itu adalah Abdur Rahman Al _Dakhil (756-788), Hisyam Bin Abd. Rahman (788M-796M), Hakam Bin Hisyam (796M-822M),Abdur Rahman Bin Hisyam /Al-Ausat(822M-852M),Muhammad Bin Abd.Rahman (852M-886M),AlMunzir Bin Muhammad (886M-888M) dan terakhir Abdullah Bin Muhammad (888M-912M).
Pada periode ini,umat Islam Spanyol mulai memperoleh kemajuan-kemajuan,baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban. Abd. Rahman Al_Dakhil mendirikan mesjid Cordova dan sekolah-sekolah dikota besar Spanyol. Hisyam dikenal berjasa dalam menengakkan hukum Islam,dan hakam dikenal sebagai  pembaharuan dibidang kemiliteran. Dialah yang memperkasai tentara bayaran diSpanyol. Sedangkan Abd al-Rahman al_Ausat dikenal sebagai penguasa yang cinta ilmu. Pemikiran filsafat juga mulai masuk pada masa periode ini,terutama pada zaman Al –Ausat. Ia mengundang para ahli dari dunia Islam lainnya untuk datang ke Spanyol sehingga kegiatan Ilmu pengetahuan di spanyol mulai semarak.
Pemerintahan Islam mengembangkan kebebasan beragama. Penduduk kristen diperbolehkan memiliki pengadilan sendiri berdasarkan hukum kristen. Lebih dari itu, mereka diizinkan mendirikan gereja baru dan mereka juga tidak dihalangi bekerja sebagai pegawai pemerintahan atau bekerja di instansi militer. 


DAFTAR PUSTAKA

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta, Rajawali Press,1993,Ed.1.cet.15
Maidir Harun, Sejarah Peradaban Islam, Padang,IAIN IB Press,2001
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam (terjemahan), jilid 11, Jakarta, Al-Husna, 1990



Tidak ada komentar:

Posting Komentar