A.
PENDAHULUAN
Setelah berakhirnya periode klasik
Islam,ketika Islam mulai memasuki masa kemunduran,Eropa bangkit dari
keterbelakangan. Kemajuan-kemajuan eropa itu tidak bisa dipisahkan dari
pemerintahan Islam di Spanyol. Dari Spanyol orang Eropa banyak menuntut
ilmu.Pada periode klasik,ketika Islam mencapai masa keemasannya, Spanyol
merupakan pusat peradaban Islam yang sangat penting. Ketika itu,orang-orang
Eropa kristen banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam disana. Karena itu, kehadiran Islam di
Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan
B.
PEMBAHASAN
1.
Islam Masuk ke Spanyol
Sebelum Islam masuk ke
Spanyol/Andalusia Disana masyarakat mengalami perpecahan di bidang
politik,mundur dibidang ekonomi dan kepercayaan.Secara politik,wilayah Spanyol
terbagi-bagi dalam beberapa negeri kecil.Disamping itu,raja Gothic memaksakan
kepercayaan yang dianutnya kepada masyarakat. Penganut agama yahudi yang
merupakan bagian terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa untuk dibaptis menurut
agama kristen. Bagi yang tidak bersedia dipaksa,disiksa dan dibunuh secara
kejam. Rakyat dibagi-bagi kedalam sistem kelas, sehingga keadaannya diliputi
oleh kemelaratan, ketertindasan dan hak azazi mereka tertekan.
Buruknya kondisi sosial,ekonomi dan
keagamaan tersebut terutama disebabkan oleh keadaan politik yang kacau. Kondisi
terburuk terjadi pada masa pemerintahan raja Roderik yaitu Raja Gothic
terakhir.
Awal kehancuran kerajan gothic adalah
ketika Raja Roderick memindahkan ibu kota negaranya dari Seville ke Toledo,
sementara itu Witiz, yang saat itu menjadi penguasa atas wilayah Toledo
diberhentikan begitu saja, Keadaan ini memancing amarah dari oppas dan Achila,
kakak dan anak Witiza. Keduanya menghimpun kekuatan untuk menjatuhkan Roderick.
Mereka pergi ke Afrika Utara dan bergabung dengan kaum Muslim. Sementara itu
terjadi pula konflik antara Roderick dengan pangeran Yulian, mantan penguasa
wilayah Septah. Yulian juga bergabung dengan kaum muslim di Afrika Utara.
Orang-orang Spanyol yang terusir
tersebut membujuk penguasa Islam di Afrika Utara Musa bin Nushair supaya mau
menaklukkan dan menguasai Spanyol.
Bahkan pangeran Yulian meminjamkan empat buah kapal untuk menyeberankan pasukan Islam dari Afrika Utara ke Spanyol.
Dalam proses penaklukkan Spanyol
terdapat tiga pahlawan Islam yang paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan
kesana. Mereka adalah Tharif Ibn Malik,Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair.
Tharif Ibn Malik,adalah yang pertama melakukan penyerbuan dimana penyerbuannya
itu merupakan usaha merintis dan menyelidik. Ia menyeberangi selat itu lima ratus orang tentara
berkuda dan berjalan kaki, dengan menumpang empat buah kapal yang disediakan
oleh Yulian.
Ini terjadi pada tahun 91H. tharif
tidak menemukan perlawanan yang bererti,dan Ia kembali ke Afrika Utara dengan
membawa harta rampasan yang tidak sedikit. Tharif dalam misinya ini tidaik
masuk ke daerah,Ia dengan pasukannya hanya menyusuri pantai.
Kebehasilan Tharif dan kemelut yang
terjadi dalam tubuh kerajaan Visigothic (Gothic) yang berkuasa di spanyol waktu
itu, serta dorongan yang besar untuk memperoleh harta rampasan perang, Musa Ibn
Nushair pada tahun 92H atau 711M mengirim pasukan yang lebih besar ke Spanyol,
sebanyak 7000 orang dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad
Ia berlabuh dipelabuhan yang tidak
bisa dilalui oleh pelaut yaitu dipinggir laut dikaki gunung,yang kemudian
gunung tersebut di namakan Gibraltar(Jabal
Tarik). Thariq Bin Ziyad inilah yang dipandang sebagai penakluk Spanyol,karena
pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata.4
Dalam pertempuran disuatu tempat yang
bernama Bakkah, Raja Roderick dapat dikalahkan. Dari sana
Ia dan pasukannya terus menaklukkan kota-kota
penting seperti Cordova,Granada dan Toledo(ibo kota kerajaan
Gothic saat itu).Sebelum Thariq menaklukkan kota
Toledo,ia
meminta tambahan pasukan kepada Musa Bin Nushair di Afrika Utara. Musa
mengirimkan tambahan pasukan sebanyak 5000 personel,sehingga jumlah pasukan
Thariq seluruhnya 12.000 orang. Jumlah ini belum sebanding dengan pasukan
Gothic yang jau lebih besar, 100.000 orang. Kemengan Thariq pada serangan
pertama membuat Musa Bin Nushair tertarik untuk melibatkan diri ke medan pertempuran. Dengan
pasukan yang besar,pada tahun 712M Ia berangkat menyeberangi selai itu, dan
satu persatu kota
yang dilewatinya dapat ditaklukkan. Musa berhasil menguasai Sidonia, Karmona, Seville dan Merida
serta mengalahkan Theodomir di Orihuela dan kemudian Ia bergabung dengan Thariq
di Toledo. Selanjutnya,keduanya berhasil menguasai seluruh kota
penting di Spanyol, termasuk bagian utaranya mulai dari Saragosa sampai Navarre.
Setelah Spanyol dapat dikuasai
sepenuhnya maka Spanyol dijadikan salah satu propinsi dari dinasti Bani
Ummayah di Damakus,gubernur yang pertama kali diangkat adalah Abdul Aziz putra
Musa Bin Nushair pada tahun 716 M.
2.
Perkembangan Politik
Semenjak tahun 716 M,dalam waktu yang
pendek (+ 40 tahun), tidak kurang 20 orang wali (gubernur) yang memerintah di
Spanyol,mulai dari gebenur pertamanya Abdul Aziz putra Musa Bin Nushair sampai gubernur terakhir Yusuf
Bin Abd.Rahman Al-Fihri. Dari gebenur inilah kekuasaan diambil oleh Abd. Rahman
Al-Dakhil sebagai permulaan timbulnya dinasti Ummayah di Andalusia. Ini
menandakan bahwa di Spanyol stabilitas politik belum tercapai secara
sempurna,gangguan-gangguan masih terjadi, baik datang dari dalam maupun dari
luar. Gangguan dari dalam antara lain berupa perselisihan diantara elit
penguasa,terutama akibat perbedaan etnis dan golongan terutama antara barbar
asal Afrika Utara dan Arab. Dalam etnis Arab sendiri terdapat dua golongan yang terus menerus bersaing,yaitu suku
Qaisy(Arab Utara) dan Arab Yamani(Arab Selatan). Disamping itu terdapat
perbedaan pandangan antara khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang
berpusat di Kairawan. Masing-masing mengaku bahwa merekalah yang lebih barhak
menguasai daerah Spanyol ini. Perbedaan pandangan politik ini menyebabkan
sehingga terjadi perang saudara. Gangguan dari luar datang dari sisa-sisa musuh
Islam di spanyol yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang tidak
mau tunduk kepada pemerintahan Islam. Apabila kekuatan Islam sedang lemah,
mereka selalu malakukan perlawanan dan mereka lalu memperkuat diri. Gerakan
mereka di lindungi oleh orang-orang Perancis yang berbatasan dengan
mereka.Apabila mereka diserang oleh orang Islam,mereka lari kedalam wilayah
perancis. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kontak senjata antara orang
Islam dengan orang Perancis.
Oleh karena seringnya terjadi konflik
internal dan eksternal, maka dalam periode ini Islam di spanyol belum memasuki
kegiatan pembangunan di bidang peradaban
dan kebudayaan.
3.
Gerakkan Pembebasan
Spanyol dalam keadaan belum tentram,
seperti yang disebutkan diatas, datang Abdul Rahman Al_Dakhil. Ia adalah salah
seorang keturunan Bani Ummayah yang berhasil lolos dari kejaran tragedi
berdarah Abdul Abbas As- Safah(Bani abbas) ketika yang terakhir ini berhasil
mengalahkan Bini ummayah di Damaskus. Abd. Al-Rahman dapat bersembunyi dan menyamar sebagai pedagang di Mesir,
Pelestina,kemudian trus ke Afrika Utara. Akhirnya pada tahun 755M Ia menyeberang ke Spanyol.
Sampai disana Ia mendekati pimpinan Al-Bajl Bin Bisri. Ia dimanfaatkannya untuk merebut kawasan dari gubernur Yusuf Ibn
Abd. Rahman Al-fihri. Pada tahun 756M akhirnya Ia dapat mengalahkan gubernur
tersebut dan Spanyol dapat dikuasainya dan cordova dijadikannya sebagai pusat
pemerintahannya. Sejak itu Spanyol menjadi dinasti bani Ummayyah yang bebas
dari pemerintahan pusat di Bagdad. Sebelumnya
Spanyol tunduk dibawah kekuasaan dinasti
Bani Ummayah di Damaskus dan setelah kekalahan Bani ummyah oleh Bani Abbas maka
Spnyol tunduk dibawah kekuasaan Abbasiyah di
Bagdad.
4.
Masa Keamiran (756-912)
Pada masa ini,spanyol berada di bawah
pemerintahan seorang yang bergelar amir (panglima atau gubernur),tetapi tidak
tunduk kepada pemerintahan Islam yang ketika itu dipengang oleh Khelifah abbasiyah di Bagdad.Ada 7 orang amir
yang memerintah di Spanyol ini. Amir pertama adalah Abd. Rahman 1 yang memasuki
Spanyol pada tahun 755M dan diberi gelar Al_Dakhil (yang masuk ke
Spanyol).adapun Amir-amir itu adalah Abdur Rahman Al _Dakhil (756-788), Hisyam
Bin Abd. Rahman (788M-796M), Hakam Bin Hisyam (796M-822M),Abdur Rahman Bin
Hisyam /Al-Ausat(822M-852M),Muhammad Bin Abd.Rahman (852M-886M),AlMunzir Bin
Muhammad (886M-888M) dan terakhir Abdullah Bin Muhammad (888M-912M).
Pada periode ini,umat Islam Spanyol
mulai memperoleh kemajuan-kemajuan,baik dalam bidang politik maupun dalam
bidang peradaban. Abd. Rahman Al_Dakhil mendirikan mesjid Cordova dan
sekolah-sekolah dikota besar Spanyol. Hisyam dikenal berjasa dalam menengakkan
hukum Islam,dan hakam dikenal sebagai
pembaharuan dibidang kemiliteran. Dialah yang memperkasai tentara
bayaran diSpanyol. Sedangkan Abd al-Rahman al_Ausat dikenal sebagai penguasa
yang cinta ilmu. Pemikiran filsafat juga mulai masuk pada masa periode
ini,terutama pada zaman Al –Ausat. Ia mengundang para ahli dari dunia Islam
lainnya untuk datang ke Spanyol sehingga kegiatan Ilmu pengetahuan di spanyol
mulai semarak.
Pemerintahan Islam mengembangkan
kebebasan beragama. Penduduk kristen diperbolehkan memiliki pengadilan sendiri
berdasarkan hukum kristen. Lebih dari itu, mereka diizinkan mendirikan gereja
baru dan mereka juga tidak dihalangi bekerja sebagai pegawai pemerintahan atau bekerja
di instansi militer.
DAFTAR PUSTAKA
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta, Rajawali
Press,1993,Ed.1.cet.15
Maidir Harun, Sejarah Peradaban Islam, Padang,IAIN IB Press,2001
Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam (terjemahan),
jilid 11, Jakarta,
Al-Husna, 1990
Tidak ada komentar:
Posting Komentar